Membangun kemuliaan dalam pendidikan yg kreatif

Pendidikan tinggi di indonesia lebih banyak ditandai dengan issue soal jumlah PT, soal RUU BHP, dan soal2 rutin lainnya.
Tidak banyak informasi karya2 PT yang bisa dibanggakan oleh mayarakat indonesia.
Menyedihkan memang, namun barangkali itulah cerminan PT di negara kita yang masih berkembang.
Pendidikan tinggi lebih banyak menariknya jika disoroti dari konsep bisnisnya, tidak banyak yg mau diskusi mengenai pengembangan hakiki dari sebuah perguruan tinggi.
Ukuran-ukuran keberhasilan PT lebih banyak dibawa pada ukuran memenuhi kebutuhan pasar, bahkan istilah satisfaction, marketing strategic sudah bukan hal yg tabu lagi dibicarakan.
Cepat lulus, cepat dapat kerja, lama waktu tunggu, dsb dsb lebih laku dijual dan jadi andalah PT besar untuk promosikan dirinya dan itulah yg mereka sebut BERKUALITAS.

Tidak terdengar ada PT yg maju dengan jargon-jargon lain yg menunjukkan hakiki sebuah pendidikan tinggi, seperti tingkat emosional lulusan, tingkat kreatifitas lulusan, dan tingkat daya tahan lulusan dalam alam global ini.
Semuanya itu adalah bagian dari ukuran-ukuran kemuliaan seorang idividu

Memang masih perlu waktu untuk memamhami hal itu, sekarang ini yang penting adalah RAISE (relevance,academic athmosphere, internal managamenet, dsb dsb)

RAISE tidak membuat kemuliaan seorang lulusan, tapi seorang lulusan yg mewakili citra bangsa kita ini

No comments: