Mengapa menjual kreatifitas bangsa kita

Saya beruntung mendapat kesempatan untuk melihat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) di Taiwan dan Jepang pada thn 2007 ini
Di samping masalah kemajuan ICT yg luar biasa di negara itu, ada yg juga sangat menarik yg saya dapatkan.
Orang Jepang dan Taiwan sangat sulit jika diajak bicara di luar bahasa ibu-nya. Walaupun dicoba pakai bhs inggris ternyata mereka tidak mau atau tidak banyak yg bisa berbahasa inggris.
Mereka sangat heran melihat saya bisa bahasa inggris (walaupun juga nggak lancar), yg diherankan bukan sesuatu yg positif tapi mereka mengatkan bahwa mengapa kita mau bersusah payah untuk berbahasa inggris yg bukan bahasa nasional dan bahasa ibu kita.
Mereka heran mengapa kita mau berpikir seperti orang eropa dan amerika, padahal kita punya budaya dan keagungan yg tinggi
dan ..... mereka semakin heran melihat kita sering hrs belajar dan mencontoh kreatifitas ala barat dan amerika.
Kreatifitas hrslah dimiliki dan ditumbuhkan dari budaya dan nilai nilai luhur negara kita sendiri. Orang Jepang sangat pede jika pakai bhs jepang dan mereka merasa tidak perlu susah payah belajar bahasa yg bukan bhs nasionalnya.
Mereka (orang Jepang dan taiwan) memang sangat bangga akan kebesaran bangsa dan negaranya. Mereka justru makin kreatif ketika tidak hrs memaksakan diri berbicara yg bukan bahasa nasional dan keseharian mereka

Jadi ..... mengapa kita hrs gadaikan kreatifitas bangsa ini dengan perilaku yg sangat mengagungkan nilai2 Barat dan Amerika

harjanto
sangat mencintai bangsa dan negara Indonesia

No comments: